Pramono – Rano Diprediksi Menang Satu Putaran Pilkada Jakarta

Pengamat Komunikasi Politik, Emrus Sihombing
Pengamat Komunikasi Politik, Emrus Sihombing

JAKARTA, ASPIRASI.news – Pengamat Komunikasi Politik, Emrus Sihombing memprediksi pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta Nomor Urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno bisa memenangkan Pilkada Jakarta 2024 dalam satu putaran.

Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung - Rano Karno
Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung – Rano Karno

“Hipotesa saya Pramono dan Rano akan memenangkan Pilkada Jakarta 2024. Saya melihat itu satu putaran karena calon lainnya elektabilitasnya tidak begitu meningkat, di sekitar itu saja alias stagnan, bahkan bisa menurun,” kata Emrus Sihombing kepada wartawan di Jakarta, Kamis (7/11/2024).

Bacaan Lainnya

Menurut Emrus, Pramono-Rano bisa meraih suara lebih dari 50%. Sebab saat ini berdasarkan hasil survei terbaru Kompas, elektabilitas Pramono-Rano sudah 38,3%. Melihat tren elektabilitas Pramono-Rano saat ini, masih memungkinkan naik sekitar 13%. Berarti bisa menang satu putaran karena bisa meraih suara 51%.

“Masyarakat Jakarta merupakan pemilih yang cerdas dan rasional. Cerdas bukan berarti harus berpendidikan tinggi. Tapi warga Jakarta  bisa menyerap banyak informasi dari berbagai sumber yang mudah dijangkau. Hal ini  berbeda dengan masyarakat di daerah lain,” kata Emrus.

Ia mengatakan, elektabilitas Pramono-Rano terus meningkat karena masyarakat menganggap program-program yang ditawarkannya lebih masuk akal dan bisa diwujudkan.

Selain itu, komunikasi politik Pramono Anung cukup bagus, luwes dan bisa masuk ke semua kalangan dan golongan.

“Pramono bisa membangun komunikasi dengan para pihak manapun. Dia bisa dekat dengan sumber-sumber elit misalnya Jokowi dan Prabowo, juga dekat dengan Bu Mega. Dia merupakan sosok komunikator yang sangat baik, sangat persuasif dan sangat menghargai manusia lain,” beber Emrus.

Saat sebelumnya dicalonkan sampai sekarang ini tren elektabilitas Pramono terus menanjak. Hal ini karena Pramono juga punya modal sebelumnya. Sosok Pramono ini tahu perannya dan sosok yang bisa menempatkan diri pada situasi tertentu sehingga disenangi masyarakat.

Karena itulah, kata Emrus, tak heran bila ada tokoh-tokoh elite yang tidak masuk dalam tim Pramono tapi secara pribadi mendukung langkah Pramono di Pilkada Jakarta.

“Saya melihat politik di Indonesia sangat cair. Tidak tertutup kemungkinan kemudian tokoh-tokoh di luar lingkaran,  juga memberikan dukungan ke Pramono di belakang panggung,” pungkasnya. | PKT

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *