MEDAN, ASPIRASI.news – Operasi Zebra Operasi Zebra merupakan razia lalu lintas yang dilakukan secara berkala oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia. Tujuan untuk menegakkan kedisiplinan berlalu lintas dan meningkatkan kesadaran pengendara tentang pentingnya keselamatan di jalan.
Selama razia ini, polisi akan memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan seperti SIM, STNK, serta kondisi fisik kendaraan seperti kelengkapan spion, lampu, dan helm bagi pengendara motor.
Operasi Zebra biasanya dilaksanakan selama dua minggu dan digelar di berbagai wilayah di Indonesia. Setiap tahunnya, target pelanggaran yang menjadi fokus Operasi Zebra bisa berbeda-beda, tergantung pada prioritas kepolisian dalam mengatasi masalah lalu lintas di wilayah tersebut. Sejumlah personel Satlantas Polrestabes Medan melaksanakan sosialisasi Operasi Zebra Toba 2024.
Sebelumnya Kombes Pol Gidion Arif Setyawan SH, SIK, Kapolrestabes Medan melaksanakan Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Toba 2024, di Markas Polrestabes Medan, Senin (14/10/2024).
Usai melaksanakan gelar apel pasukan Operasi Zebra Toba 2024, sejumlah personel Satlantas Polrestabes Medan dipimpin Kompol Andika Purba melaksanakan sosialisasi Operasi Zebra Toba 2024.
Satlantas Polrestabes Medan memberikan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat dan pengendara, bahwa pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2024 bertujuan meningkatkan disiplin dan kepatuhan para pengendara untuk mematuhi peraturan berlalu lintas yang baik dan benar.
Kasat Lantas Polrestabes Medan, Kompol Andika Temata Purba saat ini tengah gencar mewujudkan komitmennya dalam menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan nyaman di Kota Medan.
Melalui Operasi Zebra 2024, Kompol Andika memberikan sentuhan baru dalam upaya menekan angka kecelakaan yang mencapai 1.683 kasus pada tahun lalu.
Salah satu fokus utama operasi ini adalah meningkatkan disiplin berkendara, terutama terkait penggunaan helm SNI, sabuk pengaman, dan larangan penggunaan ponsel saat mengemudi.
“Kami tidak hanya ingin menindak pelanggaran, tetapi juga ingin mengubah perilaku pengguna jalan agar lebih tertib,” tegas Kompol Andika.
Diketahui pada 2023 terdapat 1.683 kasus lakalantas, naik dari tahun 2022 yang tercatat 1.665 kasus, di Kota Medan. Sedangkan Korlantas Polri mencatat tingkat kecelakaan lalu lintas di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan sepanjang tahun 2024. | Nurlince Hutabarat





