MEDAN, ASPIRASI.news – Dalam upaya mendukung implementasi 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Kepala Rutan Kelas I Medan Alanta Imanuel Ketaren bersama jajaran pejabat dan staf melaksanakan pengawasan atas Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) yang mencakup pelatihan dan pembinaan kerja bagi warga binaan, Rabu (30/10).
Bertempat di area pelatihan kemandirian, kegiatan ini mencakup pelatihan pembuatan paving block serta budidaya ikan air tawar dan unggas.
Alanta menjelaskan, bahwa Rutan Kelas I Medan mendukung program akselerasi dengan memberdayakan warga binaan melalui pelatihan yang tidak hanya membantu ketahanan pangan, tetapi juga meningkatkan kontribusi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
“Rutan Kelas I Medan mendukung 13 poin akselerasi dari program Menteri Imipas dengan cara memberdayakan tenaga warga binaan untuk mendukung program ketahanan pangan dan PNBP untuk negara,” ujar Alanta.
Salah satu wujud nyata dari program ini adalah pelatihan pembuatan paving block dengan kualitas unggul yang telah disalurkan ke sejumlah tempat ibadah dan kantor pemerintahan di wilayah Medan.
Karutan beserta jajaran juga melakukan peninjauan ke area budidaya ikan air tawar. “Di SAE ini, kami membudidayakan ayam, bebek, dan ikan air tawar, seluruhnya dikelola oleh warga binaan di bawah pengawasan staf rutan. Kami berharap kegiatan ini dapat mendukung ketahanan pangan sesuai arahan Menteri,” tambah Alanta.
Ke depannya, Rutan Kelas I Medan berencana terus mengembangkan Sarana Asimilasi dan Edukasi ini untuk mendukung ketahanan pangan serta pendayagunaan warga binaan dalam menghasilkan produk UMKM, seperti sayuran hidroponik, coffee shop, dan produk tas serta sandal yang telah dijual ke beberapa hotel di Medan. | Nurlince Hutabarat
