Samosir, ASPIRASI – Setelah 78 tahun Indonesia merdeka pada tahun 1945 silam, akhirnya kini warga Desa Janji Raja dan Desa Holbung, Kecamatan Sitiotio, Kabupaten Samosir, terlepas dari keterbelakangan, khususnya di bidang sarana transportasi darat.
Selama ini masyarakat di dua desa itu terhubung dengan pusat kota Kecamatan Sitiotio hanya dengan transportasi Danau Toba. Yakni, menggunakan kapal kecil, itu pun pada waktu tertentu.
Pada akhir tahun lalu, pemerintah pusat meningkatkan sektor pembangunan bidang infrastruktur di kawasan pinggiran Danau Toba. Antara lain jalur Balige hingga Muara, Bakkara lanjut ke Harian Samosir. Ada ratusan miliar Rupiah dana yang mengucur untuk pembangunan infratruktur itu. Sehingga bisa membuka jalan aspal hotmix sampai ke Desa Janji Raja dan Desa Holbung.
Sinaga, salah seorang warga kepada ASPIRASI mengutarakan, bahwa mereka merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah pusat yang membuka keterbelakangan dua desa itu melalui akses transportasi darat.
“Sekarang kami bisa menikmati membawa sepeda motor dan mobil mengangkut hasil Bumi yang dijual ke Bakkara dan Doloksanggul,” ucapnya.
Dia juga menjelaskan, selama menjadi Kabupaten Samosir, maupun sewaktu masih bergabung dengan Kabupaten Toba Samosir dan Taput, Desa Janji Raja dan Holbung tidak pernah mendapat perhatian khusus dari pemerintah.
“Apalagi sebanyak 25 orang anggota DPRD Kabupaten Samosir tidak pernah melirik desa kami mengenai kebutuhan pembangunan. Yang kami alami dan rasakan, anggota dewan dari dapil kami hanya bisa duduk manis di gedung DPRD. Buktinya selama ini kami hanya mengharapkan pembangunan dari Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD),” pungkasnya.
Mereka berharap supaya Gubernur Sumut turut memberikan perhatian khusus agar jalur transportasi darat ke Sabulan dan Pangururan bisa tembus. Sehingga masyarakat di dua desa ini terlepas dari keterbrlakangan.
reporter | M Sihombing





