Medan, ASPIRASI.news – Walau sudah memiliki kelengkapan surat asli kepemilikan sebidang tanah dengan luas sekira 22.000 M2, terletak di Jalan Medan-Sunggal, Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal, namun pemilik tanah Daniel Gultom (44) yang mewakili orang tuanya Wilson Gultom (69) untuk mendapatkan keterangan silang sengketa tanah yang dibutuhkan sebagai persyaratan menjadi sertifikat hak milik (SHM) oleh BPN Medan tidak diberikan pihak Kelurahan Sunggal dengan alasan tak jelas.
“Gak berani kami mengeluarkan surat apa pun. Takut kami, nanti salah pulak. Kami pulak yang kenak,” kilah Lurah Sunggal, Siti Arnisah bersama Sekretaris Lurah Mazhar dan Kepala Seksi Pemerintahan (Kasipem) Hafiza Cahyani kepada Daniel, di ruang kerja Jumat (6/9/2024).
Pihak kelurahan itu mengaku, bahwasanya banyak pemilik tanah yang dimaksud tersebut. Akan tetapi tidak memiliki kelengkapan dokumen sebagaimana mestinya.
“Ada mereka membawa surat asli seperti kami waktu datang kemari (kantor lurah),” tanya Daniel.
Lurah Siti yang ditanya hanya diam, sedangkan Seklur Mazhar dengan tegas menyahut tidak ada. Mazhar mengatakan, bahwa pemilik tanah itu bernama Johannes dan yang datang anaknya.
“Anaknya, Johannes sudah meninggal. Gak tau dimana tinggal. Ada juga dokter Senglie yang datang kemari mengaku punyanya juga. Gak tau dimana rumahnya,” ketusnya.
Padahal sebelum bertemu dengan Lurah dan Seklur bersangkutan, Daniel sudah membawa sejumlah dokumen kelengkapan berkas pengurusan sertifikat tanah itu ke kantor Lurah yang diterima oleh Kasipem Hafiza Cahyani, pada Senin (2/9/2024).
“Apa ni pak? Oh iya, kami pelajari dulu ya berkasnya, paling tidak seminggu baru dikabari. Tinggalkan no hape aja, nanti dihubungi,” kata Hafiza.
Namun, setelah 4 hari kemudian, Jumat (6/9/2024), Daniel mendapat pesan WhatsApp dari Kasipem untuk datang ke kantor Lurah.
Akhirnya, saat bertemu dengan Lurah serta dua stafnya, Daniel bukan mendapat pelayanan dan bantuan yang dibutuhkan, melainkan kekecewaan.
“Sudah lega rasa hati ketika mendapat WA dari kantor Lurah. Tapi apa yang terjadi waktu berjumpa tak seperti apa yang diharap,” cetusnya. | Zih





