HUMBAHAS, ASPIRASI.news – Di tengah situasi bencana alam yang melanda kawasan Tapanuli termasuk Kabupaten Humbang Hasundutan, kini situasi semakin memprihatinkan dengan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Hampir di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Humbang Hasundutan terjadi antrian yang berkepanjangan demi mendapatkan BBM.
Menyikapi hal itu, Marusaha Lumbantoruan salah seorang warga Lintongnihuta mengungkapkan keprihatinannya terhadap keadaan tersebut.
Secara tegas, Marusaha Lumbantoruan menghimbau agar masyarakat membangun kesadaran diri bersama dengan mengisi BBM secukupnya. “Jangan rakus akan BBM apalagi mencari keuntungan dalam kesempitan dan kesusahan,” katanya.
Marusaha menambahkan, kondisi krisis BBM saat ini seakan menambah bencana bagi masyarakat Humbang Hasundutan. Untuk itu marilah berempati, menjaga etika dan moral di tengah situasi bencana saat ini.
Lebih lanjut Marusaha menerangkan, BBM langka seperti saat ini seolah jumlah kendaraan bertambah 1000 kali lipat dari kenyataannya. Hampir tiap hari ratusan kendaraan roda empat dan ribuan sepeda motor antri untuk mengisi BBM.
Padahal logikanya, beber Marusaha, kalau masyarakat mengisi BBM sesuai jatah yang dilayani SPBU saat ini, sudah bisa digunakan 3 hari atau bahkan lebih kecuali perjalanan jauh.
“Di situasi bencana ditambah kelangkaan BBM, seharusnya kita berimpati serta menjaga etika dan moral. Mari bersama-sama saling meringankan, bukan malah mengambil kesempatan,” harapnya. | Saut MS





